Nutrisi Tanaman Hidroponik Organik dan Alami
Nutrisi tanaman hidroponik harus diberikan sesuai dengan takarannya agar tumbuhan bisa berkembang biak secara maksimal. Jika membahas tentang nutrisi tentu Anda sering mendengar istilah PPM yang artinya Part Per Million.
Pengukuran kepekatan ini diperlukan untuk bisa menyesuaikan nutrisi yang akan diberikan dengan fase pertumbuhan pada tanaman. Penambahan jumlah PPM akan disesuaikan dengan usia tanaman. Semakin tua umur sebuah tanaman, artinya semakin tinggi juga PPM yang diperlukan.
[toc]
Daftar Nutrisi Hidroponik
Nutrisi tanaman hidroponik yang diberikan, harus disesuaikan dengan jenis tumbuhannya. Hal tersebut terjadi karena setiap tanaman membutuhkan kadar nutrisi yang berbeda. Contohnya, sayuran buah membutuhkan lebih banyak PPM dibandingkan sayuran daun.
Selain tingkat PPM nya, Anda juga perlu memperhatikan tingkat pH atau keasaman air yang dibutuhkan oleh tanaman. Untuk lebih memahami jumlah nutrisi yang dibutuhkan oleh setiap tanaman, berikut daftarnya.
Tabel PPM dan pH Sayuran Daun
No | Nama Sayuran | pH | PPM |
1 | Artichoke | 6.5-7.5 | 560-1260 |
2 | Asparagus | 6.0-6.8 | 980-1200 |
3 | Bawang Pre | 6.5-7.0 | 980-1260 |
4 | Bayam | 6.0-7.0 | 1260-1610 |
5 | Brokoli | 6.0-6.8 | 1960-2450 |
6 | Brussell Kecambah | 6.5 | 1750-2100 |
7 | Endive | 5.5 | 1400-1680 |
8 | Kailan | 5.5-6.5 | 1050-1400 |
9 | Kangkung | 5.5-6.5 | 1050-1400 |
10 | Kubis | 6.5-7.0 | row4col3 |
11 | Kubis Bunga | 6.5-7.0 | 1050-1400 |
12 | Pakcoy | 7.0 | 1050-1400 |
13 | Sawi Manis | 5.5-6.5 | 1050-1400 |
14 | Sawi Pahit | 6.0-6.5 | 840-1680 |
15 | Seledri | 6.5 | 1260-1680 |
16 | Selada | 6.0-7.0 | 560-840 |
17 | Silverbeet | 6.0-7.0 | 1260-1610 |
18 | Pakcoy | 7.0 | 1050-1400 |
No | Tanaman Bunga | pH | PPM |
1 | African Violet | 6.0-7.0 | 840-1-50 |
2 | Anthurium | 5.0-6.0 | 1120-1400 |
3 | Antirrhinum | 6.5 | 1120-1400 |
4 | Aphelandra | 5.0-6.0 | 1260-1680 |
5 | Aster | 6.0-6.5 | 1260-1680 |
6 | Begonia | 6.5 | 980-1260 |
7 | Bromeliads | 5.0-7.5 | 560-840 |
8 | Caladium | 6.0-7.5 | 1120-1400 |
9 | Canna | 6.0 | 1260-1680 |
10 | Carnation | 6.0 | 1260-2450 |
11 | Chrysanthemum | 6.0-6.2 | 1400-1750 |
12 | Cymbidiums | 5.5 | 420-560 |
13 | Dahlia | 6.0-7.0 | 1050-1400 |
14 | Dieffenbachia | 5.0 | 1400-1680 |
15 | Dracaena | 5.0-6..0 | 14.00-1680 |
16 | Ferns | 6.0 | 1120-1400 |
17 | Ficus | 5.5-6.0 | 1120-1680 |
18 | Freesia | 6.5 | 700-1400 |
19 | Impatiens | 5.5-6.5 | 1260-1400 |
20 | Gerbera | 5.0-6.5 | 1400-1750 |
21 | Gladiolus | 5.5-6.5 | 1400-1680 |
22 | Monstera | 5.0-6.0 | 1400-1680 |
23 | Palms | 6.0-7.5 | 1120-1400 |
24 | Roses | 5.5-6.0 | 1050-1750 |
25 | Stock | 6.0-7.0 | 1120-1400 |
Tabel PPM dan pH Tanaman Herbal
No | Tanaman Herbal | pH | PPM |
1 | Basil | 5.5-6.5 | 700-1120 |
2 | Chicory | 5.5-6.0 | 14.00-1600 |
3 | Chives | 6.0-6.5 | 1260-1540 |
4 | Fennel | 6.4-6.8 | 700-980 |
5 | Lavender | 6.4-6.8 | 700-980 |
6 | Lemon Balm | 5.5-6.5 | 700-1120 |
7 | Marjoram | 6.0 | 1120-1400 |
8 | Mint | 5.5-6.0 | 1400-1680 |
9 | Mustard Cress | 6.0-6.5 | 840-1680 |
10 | Parsley | 5.5-6.0 | 560-1260 |
11 | Rosemary | 5.5-6.0 | 700-1120 |
12 | Sage | 5.5-6.5 | 700-1120 |
13 | Thyme | 5.5-70 | 560-1120 |
14 | Watercress | 6.5-6.8 | 280-1260 |
Tabel PPM dan pH Tanaman Sayuran Buah
No | Nama Sayuran | pH | PPM |
1 | Cabe | 6.0-6.5 | 1260-1540 |
2 | Kacang Polong | 6.0-7.0 | 980-1260 |
3 | Okra | 6.5 | 1400-1680 |
4 | Tomat | 6.0-6.5 | 1400-3500 |
5 | Terong | 6.0 | 1750-2450 |
6 | Timun | 5.5 | 1190-1750 |
7 | Timun Jepang | 6.0 | 1260-1680 |
Tabel PPM dan pH Tanaman Umbi
No | Tanaman | pH | PPM |
1 | Bawang Merah | 6.0-6.7 | 980-1260 |
2 | Bawang Putih | 6.0 | 980-1260 |
3 | Kentang | 5.0-6.0 | 1400-1750 |
4 | Lobak | 6.0-6.5 | 1260-1680 |
5 | Talas | 5.0-5.5 | 1750-2100 |
6 | Ubi | 6.0 | 980-1260 |
7 | Ubi Jalar | 5.5-6.0 | 1400-1750 |
8 | Wortel | 6.3 | 1120-1400 |
Tabel PPM dan pH Tanaman Buah
No | Tanaman | pH | PPM |
1 | Blueberry | 4.0-5.0 | 1260-1400 |
2 | Kismis Hitam | 6.0 | 980-1260 |
3 | Kismis Merah | 6.0 | 1400-1680 |
4 | Melon | 5.5-6.0 | 1400-1750 |
5 | Markisa | 6.5 | 840-1680 |
6 | Nanas | 5.5-6.0 | 1400-1680 |
7 | Pisang | 5.5-6.5 | 1260-1540 |
8 | Pepaya | 6.5 | 840-1680 |
9 | Strawberry | 6.0 | 1260-1540 |
10 | Semangka | 5.8 | 1260-1680 |
Bahan Nutrisi Hidroponik
Terdapat beberapa jenis bahan yang bisa Anda gunakan untuk membuat nutrisi tanaman hidroponik. Meskipun jenis nutrisi cair banyak dijual di toko, namun Anda bisa menggunakan beberapa bahan di bawah ini sebagai alternatif untuk membuat nutrisi sendiri di rumah. Berikut informasinya.
1. Daun Kering
Unsur hara berupa fosfor yang terdapat pada daun mampu memberikan nutrisi pada tanaman hidroponik. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa daun kering bisa dijadikan sebagai bahan nutrisi. Dengan begitu tanaman bisa berkembang biak dengan baik.
2. Batang Pisang
Alasan utama mengapa batang pisang bisa dijadikan sebagai bahan pembuatan nutrisi adalah karena di dalam batang bisa terkandung kalium yang bermanfaat untuk kesehatan serta pertumbuhan tanaman. Batang pisang juga bisa bermanfaat sebagai pupuk organik.
3. Nasi Basi
Ini merupakan salah satu jenis bahan yang paling mudah ditemukan. Dalam nasi basi terkandung banyak zat yang dibutuhkan oleh tanaman. Meskipun memiliki bahan yang simple, namun proses pembuatan nutrisi dari nasi basi cukup panjang.
Cara Membuat Nutrisi Hidroponik
Setelah mengetahui apa saja bahan yang bisa digunakan untuk pembuatan nutrisi tanaman hidroponik, selanjutnya Anda harus mengetahui bagaimana cara pembuatannya. Salah satu bahan yang paling mudah ditemukan adalah nasi basi.
Anda bisa meracik sendiri nutrisi hidroponik di rumah dengan menggunakan bahan organik yang ada di sekitar. Meskipun proses pembuatan nutrisi tanaman hidroponik dengan nasi basi cukup panjang, namun tidaklah sulit. Berikut langkah-langkahnya.
1. Persiapkan Alat dan Bahan
Adapun beberapa alat yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut:
- Baskom sebagai wadah nasi basi.
- Ember untuk mencampur semua bahan yang akan diolah.
- Botol bekas untuk menyimpan larutan yang akan dibuat.
- Pengaduk plastik agar seluruh bahan bisa tercampur dengan merata.
- Siapkan nasi basi sebanyak 4 genggam tangan.
- Air 500 ml.
- Gula pasir 1/2 kg.
2. Memperbanyak Unsur Mikroorganisme
Sebelum diolah, nasi basi harus diolah terlebih dahulu agar memiliki unsur mikroorganisme yang lebih banyak, berikut caranya.
- Masukkan nasi basi pada wadah baskom yang tersedia.
- Tutup wadah tersebut dengan kertas atau daun. Berikan sedikit celah agar terdapat sirkulasi udara pada wadah tersebut.
- Simpan nasi tersebut selama kurang lebih 5-6 hari hingga berjamur dan berubah warna menjadi kekuningan.
3. Membuat Cairan Gula
Langkah selanjutnya Anda harus membuat cairan gula sebagai bahan pencampuran. Rebus 500 ml air hingga mendidih kemudian tambahkan gula pasir sebanyak 1/2 kg hingga mencair. Dinginkan larutan gula tersebut kemudian pisahkan.
4. Pencampuran Bahan
Untuk tahapan terakhir, Anda harus mencampurkan semua bahan untuk dijadikan sebagai nutrisi tanaman hidroponik buatan sendiri. Caranya sebagai berikut
- Siapkan nasi bekas yang sudah berjamur ke dalam ember.
- Campurkan dengan cairan gula secukupnya.
- Aduk campuran tersebut dengan alat pengaduk. Pastikan nasi teredam dengan cairan gula dan aduk hingga rata.
- Setelah seluruh bahan menyatu, pindahkan ke botol bekas yang sudah disiapkan. Simpan campuran tersebut selama kurang lebih 6 hari. Simpan di daerah yang teduh dan jangan biarkan terkena sinar matahari langsung.
5. Cara Menggunakannya
Setelah membuat nutrisi hidroponik sendiri, tentu Anda harus mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Ikuti langkah-langkah sebagai berikut.
- Campurkan larutan nutrisi yang sudah dibuat dengan air. Takarannya adalah 1:5.
- Lakukan penyemaian benih tanaman hingga muncul daun.
- Siapkan media tanam hidroponik seperti biasa kemudian jangan lupa untuk disiram dengan air.
- Setelah 1-2 minggu, barulah tanaman bisa diberikan nutrisi. Pindahkan tanaman ke wilayah yang terkena sinar matahari secara langsung kemudian berikan nutrisi yang sudah Anda buat secara bertahap.
BACA JUGA : Tanaman Hidroponik: Media, Jenis, Cara, dan Teknik Hidroponik
Cara Mengatur Nutrisi Hidroponik
Setiap jenis tumbuhan membutuhkan takaran nutrisi yang berbeda-beda tergantung kebutuhan dan juga usianya masing-masing. Untuk itu, sebelum Anda memberikan nutrisi, perhatikan daftar nutrisi hidroponik yang dianjurkan pada tabel yang sudah dijabarkan sebelumnya.
Dari tabel tersebut Anda bisa mengetahui berapa jumlah pH serta PPM yang dibutuhkan oleh sebuah tanaman. Pemberian jumlah pH serta PPM yang tepat mampu memaksimalkan penyerapan nutrisi oleh tanaman agar bisa berkembang dengan baik.
Anda bisa menambahkan jumlah PPM sedikit demi sedikit sesuai dengan batas pemberian minimal hingga batas maksimal sesuai dengan usia tanaman.
Nutrisi Hidroponik Alami
Nutrisi hidroponik alami merupakan pupuk yang terbuat dari bahan alami sehingga didalamnya mengandung berbagai unsur mikro dan makro yang dibutuhkan oleh tanaman agar bisa tumbuh dengan baik.
Pada sistem hidroponik, peranan air sangat penting karena dari media ini jugalah nutrisi akan dilarutkan. Jika hanya diberikan air saja, maka tumbuhan bisa saja kekurangan unsur hara. Untuk itu harus dicampurkan dengan nutrisi agar bisa memenuhi kebutuhan harian tanaman secara maksimal.
Nutrisi hidroponik alami biasanya berbentuk cairan sehingga bisa dicampurkan dengan air dan mudah diserap oleh tumbuhan.
Nutrisi Hidroponik Organik
Nutrisi tanaman hidroponik organik adalah jenis nutrisi yang terbuat dari kotoran hewan serta mikroorganisme yang ada disekitar. Jenis nutrisi ini banyak dipilih karena tergolong murah dan bebas dari bahan kimia.
Dengan memberikan nutrisi yang sesuai maka pertumbuhan tanaman pun bisa terjamin. Anda bisa membuat sendiri nutrisi organik di rumah dengan menggunakan beberapa bahan yang mudah ditemukan seperti arang sekam, kotoran domba dan lain sebagainya.
Larutan Nutrisi Hidroponik
Larutan nutrisi hidroponik sangat dibutuhkan untuk perkembangbiakan tumbuhan. Unsur hara dalam larutan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi tumbuhan. Unsur hara yang terdapat dalam larutan berupa kalium, magnesium, kalsium, sulfur, fosfor dan nitrogen.
Selain itu, di dalam larutan nutrisi juga terdapat unsur mikro yang mengandung seng, besi, zing serta mangan. Anda bisa membeli jenis larutan nutrisi yang sudah jadi di toko tanaman atau membuatnya sendiri dari berbagai campuran bahan pupuk, air dan bahan alami lainnya.
Pemberian Nutrisi Hidroponik
Pemberian nutrisi hidroponik harus dilakukan sesuai dengan takarannya, tidak boleh terlalu berlebihan dan tidak boleh kekurangan. Hal tersebut dilakukan agar tanaman bisa berkembang dengan baik dan tidak mengalami keracunan. Untuk itu Anda harus memperhatikannya dengan baik.
Anda harus membaca panduan pemberian nutrisi tanaman hidroponik dengan baik. Lakukan pencampuran nutrisi AB mix dengan air secukupnya kemudian ukurlah pH larutan tersebut agar sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Pupuk Nutrisi Hidroponik
Tanaman hidroponik harus dirawat dengan baik agar bisa tumbuh sempurna. Anda harus memberikan pupuk dan juga nutrisi yang sesuai agar mampu memenuhi kebutuhan tanaman. Anda bisa meracik sendiri pupuk yang digunakan dengan mencampurkan berbagai bahan alami yang dibutuhkan.
Namun jika Anda tidak ingin repot, maka bisa membeli pupuk yang sudah jadi saja. Pupuk yang dijual biasanya terdapat dalam bentuk kemasan yang sudah diracik sesuai dengan kebutuhan tanaman hidroponik. Berikut beberapa jenis pupuk nutrisi hidroponik yang biasa digunakan.
1. Nutrisi AB Mix
Jenis pupuk nutrisi yang satu memang merupakan yang paling populer dan banyak digunakan. Hal tersebut terjadi karena AB mix memiliki berbagai varian nutrisi yang cocok untuk berbagai tanaman. Misalnya saja untuk tanaman daun, buah, cabai, tomat dan lain sebagainya.
Pupuk nutrisi ini menyediakan berbagai varian yang lebih spesifik agar nutrisi yang dibutuhkan oleh setiap tanaman bisa terpenuhi dengan baik. Seperti yang diketahui bahkan setiap jenis tanaman memiliki karakteristik serta kebutuhan yang berbeda.
Untuk itu ketika membelinya, pastikan Anda membaca variannya dengan benar sesuai dengan jenis tanamannya. Pupuk nutrisi ini mengandung fosfat, sulfat, kalsium serta nutrisi lain yang dibutuhkan tanaman.
2. Margaflor
Jenis pupuk ini harus dicampurkan dengan air sebelum digunakan pada tanaman hidroponik. Margaflor merupakan pupuk nutrisi yang cocok untuk diaplikasikan pada tanaman hias. Ketika tanaman hias berusia 3 minggu setelah dipindahkan, barulah boleh diberikan margaflor.
Takaran pemberiannya pun harus sesuai, yaitu 3 cc margaflor dengan 1 liter air. Kemudian semprotkan cairan tersebut ke tanaman sebanyak 2x dalam seminggu. Jumlah larutan yang digunakan bisa Anda sesuaikan sendiri jumlahnya sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Penggunaan margaflor untuk tanaman hias dan sayuran agak berbeda. Pada sayuran, Anda hanya perlu menggunakan 2,5 cc margaflor dicampur dengan 1 liter air. Pemupukan dilakukan setiap hari dengan dosis yang sama yaitu 25 cc.
Setiap 2 minggu, dosis pemupukan harus ditambahkan 25 cc karena usia tanaman pun berubah. Kemudian setelah tanaman berusia 10 minggu, maka dosis pemupukan yang diberikan harus sama yaitu 150 cc setiap hari.
3. Lewatit HD-5
Biasanya jenis pupuk nutrisi ini hanya digunakan pada tanaman hias saja, karena tidak cocok digunakan pada sayuran. Hal tersebut terjadi karena pupuk ini memiliki harga yang mahal.
Lewatit HD-5 baru boleh diberikan pada tanaman yang berusia 2 minggu sejak dipindahkan ke hidroponik.
Cara penggunaannya pun sangat mudah, Anda hanya perlu menyebarkannya ke bagian permukaan media tanam hidroponik kemudian menyiramnya dengan baik secukupnya agar terserap oleh akar tanaman.
Dosis untuk sekali pemberian pupuk adalah sekitar 25-35 cc atau setara dengan 2 sendok makan. Jika tanaman memiliki sistem pertumbuhan yang cepat, Anda harus menambahkan dosisnya menjadi 50 cc atau sesuai dengan 4 sendok makan.
Jumlah dosis seperti itu bisa digunakan untuk jangka waktu sekitar 4-6 bulan. Ketika tanaman sudah berusia 6 bulan, maka pemupukan harus dilakukan kembali. Untuk pemupukan selanjutnya Anda bisa lakukan dalam 4 bulan sekali dengan menggunakan dosis yang sama.
Pengganti Nutrisi Hidroponik
Banyak sekali nutrisi tanaman hidroponik yang biasa digunakan, misalnya saja AB mix. Jenis nutrisi ini banyak digunakan karena memiliki kandungan yang lengkap dan seimbang untuk tanaman.
Namun jika Anda kehabisan AB mix maka bisa menggantinya dengan jenis pupuk majemuk seperti Gandasil-D, NPK, Urea, KCL ataupun membuat larutan nutrisi sendiri. Peranan AB mix dalam sistem hidroponik memang sangat penting karena sudah diformulasikan khusus.
Untuk itu akan lebih baik jika Anda memiliki stok nutrisi yang cukup untuk menjamin pertumbuhan tanaman.
Dengan mengetahui takaran serta jenis nutrisi tanaman hidroponik yang sesuai maka Anda bisa menjamin pertumbuhan tanaman agar lebih berkualitas. Hal ini tentu akan mendukung hasil panen yang bisa diraih.
Baca Juga Artikel Yang Berkaitan Dengan Tanaman Hidroponik :
- Media Tanam Hidroponik Sederhana, Pengertian Rockwool dan Harga Rockwool Terbaru
- Cara Menanam Hidroponik Mudah dan Lengkap untuk Pemula
- Cara Membuat Hidroponik Mudah untuk Pemula
- Teknik dalam Hidroponik Paling Lengkap
- Beberapa Contoh Tanaman Hidroponik Indoor Hias
- Cara Budidaya Tanaman Hidroponik Yang Paling Mudah
- Nutrisi Tanaman Hidroponik Organik dan Alami
- Jenis Tanaman Hias Hidroponik Untuk Memperindah Rumah
- Jenis Sayuran Hidroponik Serta Kelebihan dan Kekurangannya
- Benih Tanaman Hidroponik Diulas Secara Lengkap