6 Cara Mengatasi Ulat Pada Tanaman Jagung Untuk Meningkatkan Hasil Panen

6 Cara Mengatasi Ulat Pada Tanaman Jagung Untuk Meningkatkan Hasil Panen

Jagung merupakan jenis tanaman yang hidup sepanjang tahun. Tanaman ini juga dapat tumbuh dengan cepat dengan perawatan yang mudah dan efesien. Namun, tanaman Jagung rentan terserang hama salah satunya Ulat. Untuk mendapatkan hasil panen yang memuaskan, Anda harus memperhatikan cara mengatasi Ulat pada tanaman Jagung.

Kali ini Seringbaca.com akan membahas dengan detail bagaimana cara mengatasi hama ulat pada tanaman jagung, diharapkan dapat meningkatkan hasil dari panen jagung.

Cara Mengatasi Ulat pada Tanaman Jagung

Hama dan penyakit sangat merugikan hasil panen tanaman. Karena hama dapat membuat tanaman  menjadi rusak bahkan mati.

Hama tanaman yang paling merugikan tanaman Jagung adalah Ulat. Daun yang berlubang, kuning dan busuk adalah tanda adanya serangan hama ulat.

Hama Ulat mempunyai banyak jenis dengan ancaman yang berbeda. Berikut jenis hama yang menyerang tanaman dan cara membasminya.

1. Hama Ulat Daun

Ulat Daun sangat mudah menyerang tanaman yang mempunyai daun muda. Tanaman Jagun termasuk tanaman yang rentan sekali terserang ulat jenis ini

Tanaman Jagung yang masih berumur kurang dari 1 bulan mempunyai daun yang masih muda. Daun tersebut menjadi makanan bagi para Ulat jika tidak segera dibasmi dengan tepat.

Ulat Daun biasanya menyerang pada pagi dan sore hari. Setiap ada daun yang mulai tumbuh, langsung diserang oleh hama tersebut.

Cara mengatasi ulat pada tanaman Jagung

Oleh karena itu untuk mengatasi hama ini, Anda dapat menggunakan insektisida sistemik yang mempunyai bahan aktif imadikoplorid.

Semprotkan insektisida tersebut secara rutin. Dan gunakan sesuai dengan dosis yang ditentukan agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Saat serangan Ulat ini mulai mereda, jangn berhenti untuk melakukan perawatan. Karena jika Anda lengah sedikit saja akan memberikan ruang bagi hama untuk menyerang kembali.

Lakukan perawatan secara teratur agar hama Ulat ini tidak menyerang ke semua tanaman. Karena ulat ini menyerang bagian daun, sehingga lebih mudah terlihat saat menyerang tanaman.

2. Hama Uret

Hama yang sering mengganggu tanaman Jagung lainnya adalah Uret. Hama ini dapat menyerang Jagung mulai dari usia muda hingga Jagung siap panen sekalipun.

Sehingga hama Uret sangat meresahkan pada petani Jagung. Karena membuat hasil panen gagal bahkan rugi.

Uret sebenarnya berupa larva serangga. Uret menyerang pada pagi dan sore untuk memakan akar tanaman Jagung.

Untuk mengatasi hama Uret, Anda dapat menggunakan insektisida tabur yang digunakan khusus untuk Uret.

Hama Uret

Selain itu, gunakan juga pupuk dasar karena biasanya Uret menyerang akar Jagung. Tujuannya agar hama tersebut mati sebelum menyerang ke bagian tanaman lainya.

Untuk jenis insektisida tabur yang digunakan yaitu Diazenon atau Marshal. Penggunaanya dapat dilarutkan dengan 40 liter lalu disiramkan pada pangkal Jagung.

Jangan sampai penggunaan insektisida tersebut melebihi dosis yang diberikan. Karena dapat membuat tanaman cepat mati.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan penyemprotan hingga hama benar-benar hilang. Setelah itu, Anda dapat melalukan perawatan seperti biasanya.

3. Hama Pengerek Batang

Hama ini mempunyai bentuk yang sangat kecil dan sejenis serangga yang mirip dengan ulat. Hama pengerek dapat menyerang batang tanaman yang masih muda.

Hama ini akan masuk kedalam batang Jagung dengan cara melubanginya terlebih dahulu. Saat hama pengerek sudah masuk, ia akan memakan bagian dalam batang yang membuat tanaman keropos dan busuk.

Saat batang sudah keropos atau patah, tanaman pasti akan mati. Karena tidak ada penopang untuk pertumbuhan tanaman tersebut.

Cara mengatasi ulat pada tanaman Jagung

Oleh karena itu, hama ini harus dibasmi dengan tepat dan cepat. Sebelum merusak ke tanaman yang lainnya.

Untuk mengatasi hama pengerek batang dapat menggunakan insektisida sistemik secara rutin. Insektisida tersebut harus mempunyai bahan aktif imadikolplorid.

Semprotkan insektisida pada batang Jagung karena hama ini sering bersembunyi di tempat tersebut.

Agar lebih efektif, Anda harus menggunakan insektisida translaminar ini secara rutin dengan dosis yang sudah ditentukan.

4. Hama Ulat Tongkol

Tanaman Jagung mempunyai hama langganan yang sudah terkenal yaitu Ulat Tongkol. Hama ini dapat menyerang tongkol Jagung sehingga hasil panen menjadi buruk.

Ulat Tongkol akan menyerang bagian biji Jagung yang masih empuk. Sehingga bagian tersebut akan berlubang dan biji Jagung akan membusuk.

Cara mengatasi ulat pada tanaman Jagung

Jika serangan hama ini tidak segera diatasi, hasil panen Jagung tidak akan berhasil. Karena semua Jagung akan busuk dan tidak bisa dijual.

Untuk mengatasi hama Ulat ini, bisa menggunakan insektisida jenis translaminar dengan bahan aktif metomil.

Lakukan penyemprotan pada tanaman secara rutin selama 8 hingga 10 hari. Semprotkan pada bagian tongkol Jagung sesuai dosis yang wajar.

5. Hama Ulat Grayak atau Agrotis

Tanaman Jagung mudah diserang oleh hama Ulat salah satunya Ulat Grayak. Ulat ini dapat menyerang dan memakan bagian batang Jagung yang masih muda.

Ulat Grayak ini akan muncul pada siang dan malam hari. Terutama saat tidak ada aktivitas di perkebunan atau ladang.

Cara mengatasi ulat pada tanaman Jagung

Hama Ulat Grayak mempunyai tiga jenis yaitu:

a. Ulat Agrotis Segetum

Cara mengatasi ulat pada tanaman Jagung

Jeni ulat ini mempunyai warna kulit hitam dan menyerang tanaman yang tumbuh di tempat dengan dataran tinggi.

b. Ulat Agrotis Ipsilon

Cara mengatasi ulat pada tanaman Jagung

Ulat Grayak jenis ini mempunyai warna kecoklatan dan sering menyerang tanaman Jagung yang ada di dataran rendah dan tinggi.

c. Ulat Agrotis Interjection

Cara mengatasi ulat pada tanaman Jagung

Jenis hama ulat ini banyak ditemuka di daerah pulau Jawa dengan bentuk dan warna kulit hitam kecil.

Untuk mengatasi hama ulat Grayak atau Agrotis dapat menggunakan bahan insektisida. Penggunaannya dengan cara penyemprotan pada bagian batang tanaman Jagung.

Penyemprotan insektisida ini mempunyai dosis tertentu Sehingga perhatikan anjuran yang diberikan agar insektisida tersebut dapat bekerja secara maksimal.

6. Penyakit Bulai

Selain hama Ulat dan serangga, tanaman Jagung juga sangat rentan terserang penyakit Bulai. Penyakit ini dapat menghambat pertumbuhan tanaman bahkan membuat tanaman mati.

Penyakit ini sejenis virus gemini yang sering menyerang tanaman. Virus tersebut dapat berupa kutu kebul, thrips dan juga aphids.

Virus tersebut akan menyerang tanaman saat proses fotosintesis. Sehingga warna daun yang seharusnya hijau akan menjadi kuning karena danya penyakit ini.

Selain menyerang Jagung, penyakit Bulai juga dapat menyerang tanaman lainnya yang mempunyai daun hijau.

Cara mengatasi ulat pada tanaman Jagung

Saat ini ada jenis Jagung yang tahan terhadap serangan virus gemini yaitu Varietas Jagung Hidrida. Jenis tanaman ini mempunyai ketahanan terhadap penyakit dan virus yang lebih tinggi dibandingkan tanaman Jagung biasa.

Selain itu, jangan lupa melakukan penyemprotan insektisida. Bahan yang digunakan insektisida sistemik aktif imadikoplorid dengan penggunaan selama 14 hari secara rutin.

Gunakan juga insektisida kontak dengan bahan abamektin. Penggunaan bahan ini selama 7 hingga 10 hari sesuai dosis yang ditentukan.

Jika tanaman Jagung sudah terserang penyakit Bulai, Anda dapat melakukan penyemprotan selama 3 hari berturut-turut.

Dan gunakan insektisida sistemik selama 1 minggu sekali sampai penyakit tersebut mulai menghilang dan tidak menyebar ke tanaman lainya.

Akhir Kata

Cara mengatasi ulat pada tanaman Jagung tidak lepas dari penggunaan insektisida yang tepat dan sesuai dosis. Serta perawatan yang rutin dan teratur agar hama dan penyakit dapat terdeteksi dengan cepat.

Berbagi infromasi dari setiap tulisan

You might also like
close