Contoh Proposal Usaha Makanan Dengan Analisis SWOT
Memulai sebuah usaha memang membutuhkan perhitungan yang cermat dan matang agar apa yang akan Anda kerjakan terstruktur dengan baik. Jika Anda memulai usaha dengan sistem kerjasama, Anda perlu mempelajari tentang contoh proposal usaha yang baik dan benar agar orang yang Anda ajak bergabung dapat memahami dan melihat rencana usaha yang sudah dibuat.
Proposal usaha makanan merupakan hal penting sebagai gambaran tentang aktivitas dan tujuan dari usaha makanan. Pada proposal ini juga akan terlihat jumlah modal yang perlu disiapkan serta beberapa hal lain seperti alasan usaha makanan perlu dijalankan, cara menjalankannya, jumlah keuntungannya, dan sebagainya. Anda dapat membuat proposal sederhana yang mencakup semua hal penting tersebut.
Contoh Proposal Usaha
Analisa SWOT adalah sebuah cara untuk menganalisa sebuah rencana strategis yang digunakan untuk bisa mengevaluasi tentang kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan juga ancaman (threats) dalam sebuah usaha bisnis. Dengan melakukan analisa SWOT, Anda dapat melihat letak posisi dari bisnis yang akan Anda laksanakan.
A. Judul Proposal
Analisis Peluang Usaha Bisnis Roti Bakar Sehat
B. BAB I Pendahuluan
Perubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat saat ini juga berpengaruh pada jenis makanan yang dikonsumsi. Banyak sekali masyarakat yang menjatuhkan pilihan pada makanan cepat saji atau junk food yang dirasa lebih praktis dibandingkan dengan jenis makanan lainnya. Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah tingkat kesehatan dari makanan yang dibeli tersebut.
Perubahan gaya hidup juga akan merubah pola pikir masyarakat. Seiring dengan perkembangan waktu, masyarakat mulai beralih pada makanan sehat walaupun tetap melihat sisi kepraktisannya. Pemilihan makanan sehat menjadi prioritas bagi sebagian orang untuk mencukupi kebutuhan makanan mereka.
Banyaknya penjual yang menjajakan makanannya juga menjadi bagian dari perubahan yang terjadi. Berbagai macam makanan yang ada saat ini telah mengalami banyak sekali perkembangan. Mulai dari jenis makanan dan bahan baku yang digunakan. Sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui tentang jenis makanan sehat yang tidak merugikan tubuh mereka.
Melihat semakin meningkatnya permintaan akan makanan sehat dan praktis, kami akan memulai untuk membangun sebuah usaha roti bakar sehat. Alasan memilih roti bakar adalah roti memiliki sejumlah vitamin dan kandungan gizi lainnya yang bermanfaat bagi tubuh. Selain itu, banyak orang yang menyukai roti bakar karena memiliki cita rasa yang gurih, lezat, dan manis.
C. BAB II Gambaran Usaha
a. Strategi Penjualan
- Strategi Produk
Keunggulan yang Kami tonjolkan dari usaha roti bakar sehat ini adalah dari sisi penggunaan bahan yang sehat dan terjamin mutunya. Roti yang digunakan bukan roti siap pakai yang dibuat oleh pabrik, melainkan roti yang diproduksi sendiri sehingga akan terpantau bahan-bahannya. Hal ini bertujuan untuk menjaga kandungan vitamin dan nutrisi lain dalam roti.
Bahan dasar roti tentunya tidak menggunakan bahan pengawet dan bahan kimia lainnya yang akan merugikan tubuh. Untuk bahan pelengkap seperti selai, kami juga memproduksi sendiri dengan kadar gula rendah dan tanpa perasa buatan sehingga aman dikonsumsi oleh orang yang mempunyai keluhan gula darah atau yang sedang diet.
- Strategi Harga
Produk roti bakar ini akan kami jual dengan harga Rp. 15.000 untuk satu varian rasa dan Rp.20.000 untuk dua varian rasa atau kombinasi. Harga ini cukup terjangkau dan tidak terlalu berbeda dengan harga roti bakar pada umumnya. Kami yakin bahwa dengan harga ini, roti bakar sehat tetap akan mendapatkan pelanggan.
- Strategi Promosi
Untuk dapat memperkenalkan roti bakar sehat ini ke masyarakat, kami akan mempromosikan produk secara online melalui beberapa sosial media dan juga secara offline dengan membuat banner atau spanduk serta leaflet yang bisa kami berikan pada beberapa orang di sekitar lokasi.
b. Target Pasar
Secara umum, target pasar dari penjualan roti bakar sehat ini adalah semua kalangan masyarakat dan dari segala usia. Sedangkan secara khusus, target pasar yang ingin kami capai adalah remaja dan orang dewasa yang sedang menjaga kadar gula darah dan menjalani diet.
D. Analisa SWOT
a. Kekuatan (Strength)
- Dalam membiuat roti bakar ini sehat ini cukup simpel dan mudah untuk dilakukan.
- Bahan bakunya mudah didapatkan
- Harga roti bakar sehat ini juga cukup terjangkau, sehingga dapat dibeli oleh semua kalangan masyarakat.
- Roti bakar ini adalah roti sehat yang diolah sendiri menggunakan bahan yang rendah gula dan tanpa pengawet buatan.
- Varian isiannya juga bermacam-macam yang dibuat dengan bahan buah segar tanpa pemanis buatan.
- Dapat dikonsumsi oleh orang yang mempunyai masalah dengan kadar gula dalam darah.
b. Kelemahan (Weakness)
- Lokasi jualan yang akan mempengaruhi daya beli masayarakat.
- Apabila cuaca buruk seperti hujan lebat maka tingkat pembelian akan menurun.
- Belum banyak orang yang sadar akan pentingnya makanan sehat
c. Peluang (Opportunities)
- Roti bakar merupakan camilan yang banyak dicari orang ketika sore hari atau menjelang malam sebagai makanan selingan.
- Banyak disukai oleh segala usia, baik anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang tua.
- Orang yang sedang menjalani diet dapat tetap menikmati roti bakar sehat tanpa takut menjadi gemuk.
- Kami memiliki inovasi dengan menyediakan varian rasa baru yang belum dimiliki oleh penjual roti bakar lainnya, yaitu varian durian.
d. Ancaman (Threats)
- Banyaknya pelaku usaha serupa yang juga memiliki inovasi dan varian yang dapat menarik minat konsumen.
- Mulai banyak bermunculan jenis makanan-makanan lainnya yang lebih menarik.
E. Ilustrasi Keuangan
1. Perkiraan Pendapatan
a. Modal awal roti bakar sehat
= biaya variabel + biaya tetap
= (biaya bahan baku x 30 hari) + biaya tetap
= (Rp. 300.000×30 hari) + Rp. 3.000.000
= Rp. 9.000.000+Rp 3.000.000
= Rp. 12.000.000
b. Harga penjualan per bulan
= target penjualan per hari x harga jual x 30 hari (untuk satu varian dan dua varian)
= (20 buah x Rp. 15.000 x 30 hari) + (10 buah x Rp. 20.000 x 30 hari)
= Rp. 9.000.000 + 6.000.000
= Rp. 15.000.000
c. Laba usaha
= hasil penjualan – modal awal
= Rp. 15.000.000 – Rp. 12.000.000
= Rp. 3.000.000
2. Sumber Modal Usaha
Sebagai sumber modal untuk memulai usaha roti bakar sehat ini adalah dengan patungan dari pemilik modal. Hasil yang didapatkan akan dibagi kepada masing-masing pemilik modal dengan persentase yang berbeda sesuai dengan modal yang diberikan. Laba yang dibagiakan adalah laba yang telah dikurangi oleh biaya produksi untuk berjualan kembali.
Contoh proposal usaha makanan tersebut adalah jenis proposal sederhana yang dapat Anda gunakan untuk memulai bisnis makanan. Tentunya jenis usaha yang bisa Anda lakukan sangat bervariasi dan tergantung dari minat dan bakat Anda serta rekan kerja. Usaha makanan memang sangat menjanjikan karena semua orang membutuhkan makanan. Pandai-pandailah dalam membuat inovasi untuk menarik minat konsumen.